Jumat, 09 Maret 2012

Bill to Act


Bill adalah draft dari undang-undang parlemen yang disajikan oleh salah satu anggotanya kepada House. Sebelum Bill dapat menjadi undang-undang dan menjadi hukum negara, Bill harus melalui beberapa tahap di masing-masing House dan kemudian disetujui oleh kerajaan. Ada 3 kali pembacaan Bill yang berkembang di dalam setiap House. Sebelum kemajuan dalam bidang aksara berkembang luas dan penemuannya mesin cetak, hanya ada satu jalan untuk memberitahukan para anggota tentang isi dari Bill yang dibacakan oleh panitera dengan suara yang keras dari awal hingga akhir. Sekarang, dengan beredarnya salianan dari Bill dan meningkatnya kemajuan di bidang aksara membuat hal ini tidak berguna lagi untuk membaca Bill secara panjang dan sejak abad pencerahan ini menjadi praktis bagi panitera untuk hanya membaca judul dari Bill kepada House
Tahapan pertama atau yang lebih dikenal dengan pembacaan pertama. Bill pertama kali diperkenalkan oleh anggota tetap House. Setalah Bill diperkenalkan, House mengadakan dengar pendapat para angoota House. Dimana para anggota House akan yang setuju atau tidak setuju pada Bill serta pengambilan suara tentang perkenalan Bill. Setelah Bill diperkenalkan ke parlemen, Bill dipublikasikan kepada masyarakat luas dengan seizin juru bicara dari kongres melalui berita resmi. Setelah Bill dipublikasikan kepada masyarakat luas, Kongres menyerahkan Bill kepads komite tetap, dimana kemudian komite tetap mulai mempertimbangkan pasal-pasalnya serta menghimpun opini-opini dari masyarakat luas dan para-para ahli. Setelah itu, komite tetap membuat sebuah laporan dari hasil mereka berkerja dan menyerahkannya kepada House sebagai bahan pertimbangan.
Tahap selanjutnya adalah pembacaan kedua Bill di House. Dalam pembacaan kedua memiliki dua tahapan, yaitu tahapan pertama dan tahapan kedua. Tahapan pertama yaitu didiskusikannya Bill secara umum dari masing-masing pasal oleh komite tetap atau komite gabungan yang tentu dengan menghimpun pendapat-pendapat dari masyarakat umum dan para-para ahli. Setelah itu, komite tetap atau komita gabungan meyerahkan hasil diskusi mereka kepada House. Dan House menampung opini-opini yang masuk ke dalam meja House. Bagian kedua dari pembacaan kedua adalah pertimbangan pasal demi pasal yang diajukan kepada House, dimana pasal-pasal tersebut telah didiskusikan bersama oleh komite. Jika House menyetujuinya, maka komita akan membuat rumusan mengenai Bill itu sendiri.
Tahap terakhir atau pembacaan ketiga dari Bill merupakan tahap penting bagi Bill karena telah berakhirnya diskusi panjang mengenai Bill menjadi undang-undang yang awalnya mendapat dukungan serta penolakan dari anggota House. Pada pembacaan ketiga ini, yang terjadi hanyalah perubahan-perubahan rumusan serta kalimat-kalimat dari Bill itu sendiri. Dan untuk mengesahkan Bill menjadi sebuah undang-undang, House memerlukan persetujuan dari 2/3 anggotanya pada masing-masing parlemen.

0 komentar:

Posting Komentar