Kamis, 10 November 2011

Marxisme dan Neo-Marxisme

Marxisme
Marxisme atau komunisme lahir dari konteks masyarakat industri Eropa abad ke-19, dengan semua ketidakadilan, eksploitasi manusia khususnya kelas bahwa / kelas buruh.( http://www.oaseonline.org/artikel/markus-komunisme.htm (diakses tanggal 5 April 2010)). Marxisme sendiri adalah sebuah ideologi yang dikesampingkan dalam dunia internasional , setidaknya hal ini terjadi sebelum perang dingin berakhir. Terutama ketika sistem free market kapitalisme yang dianut oleh kaum liberal mulai terlihat tidak dapat mengatasi krisis global dan diduga sebagai penyebab krisis global ini. Hal ini tidak dapat diindahkan sebab eksploitasi negara atau aktor-aktor non-state yang berlandaskan pada kapitalisme kepada aktor-aktor lain baik state maupun non-state mulai dirasakan walaupun dikemas dalam bentuk kerjasama. Namun, teori marxisme yang merupakan salah satu teori kritis memiliki pengaruh besar dalam perkembangan world system theory yang menyangkal bahwa world politics terjadi di dalam sistem dunia yang didominasi oleh kapitalisme global. (http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-makalah-tentang/marxisme-dan-strukturalisme (diakses tanggal 5 April 2010)).
Asumsi-Asumsi Dasar Marxisme
-          Hakikat dasar manusia adalah materialis (Teori Konflik http://docs.docstoc.com/orig/3495711/2c5bee38-dacd-46d3-a5bb-d1c6bfa9cdcc.DOC (diakses tanggal 5 April 2010)
-          Negara itu tidak bersifat otonom. Mereka (negara) digerakkan oleh kepentingan kelas yang berkuasa, dan negara kapitalis terutama digerakkan oleh kepentingan kaum borjuisnya. ((Pengantar Studi Hubungan Internasional.Robert Jackson & Georg Sorensen.2009; 239)
-          Sebagai sebuah sistem ekonomi, kapitalisme bersifat ekspansif. (Pengantar Studi Hubungan Internasional.Robert Jackson & Georg Sorensen.2009; 239)
Sistem Internasional Marxisme
Marxis skeptis terhadap negara karena disebabkan oleh beberapa hal diantaranya adalah terjadinya eksploitasi kelas borjuis kapitalis terhadap kelas proletar karena adanya ekistensi negara berkembang. Kedua, kelas proletar tidak menguasai faktor produksi. (Teori Konflik http://docs.docstoc.com/orig/3495711/2c5bee38-dacd-46d3-a5bb-d1c6bfa9cdcc.DOC (diakses tanggal 5 April 2010
Agenda Pokok
Agenda Marxis yakni agar bisa lepas dari struktur global yang eksploitatif, buruh harus melakukan revolusi global/total agar tercipta masyarakat tanpa kelas. Dalam revolusi itu, konflik antara borjuis dan proletar tidak terelakkan lagi. (Teori Konflik http://docs.docstoc.com/orig/3495711/2c5bee38-dacd-46d3-a5bb-d1c6bfa9cdcc.DOC (diakses tanggal 5 April 2010)
Aktor-Aktor Menurut Pandangan Kaum Marxisme
Aktor-aktor yang dominan dalam teori marxisme ini adalah kelas-kelas, yaitu kelas proletar dan kelas borjuis. Karena dalam teori marxis negara bahkan dianggap tidak ada. Bahkan negara dianggap sebagai penghambat dalam upaya mencapai kesejahteraan manusia secara individu. Didalam negara sendiri justru banyak intervensi-intervensi dari suatu golongan agar kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sesuai dengan kepentingan setiap negara. Marxisme juga percaya bahwa setiap perjuangan atau perebutan kelas merupakan suatu bentuk prinsipil dari sebuah konflik yang terjadi dalam sejarah manusia. (http://docs.docstoc.com/orig/3495711/2c5bee38-dacd-46d3-a5bb-d1c6bfa9cdcc.DOC (diakses tanggal 5 April 2010)
Perdamaian dan Keamanan
Menurut kaum marxis, perdamaian dan keamanan suatu negara dapat diperoleh maka sistem kelas (kaum borjuis dan proletar) harus dihilangkan karena lambat laun perselisihan antar kelas telah mendominasi konflik dalam sejarah dan menimbulkan sebuah kesenjangan. (Scott Burchill & Andrew Linklater.2009 ;165)

Neomarxisme
Berbeda dengan 2 perspektif sebelumnya, realisme dan liberalism, yang melihat HI sebagai interaksi politik, maka marxisme dan strukturalisme ini lebih melihat dunia dalam sistem ekonomi. Neomarxisme adalah sebuah pemikiran yang lahir dari pemikiran Karl Marx sebelum dipengaruhi oleh pemikiran Engels.
Asumsi Dasar Neomarxisme
-          Kaum neomarxis (strukturalisme) menghendaki agar keadilan harus terus dipahami oleh banyak orang terutama di negara berkembang. (Jill Steans & Lloyd Pettiford.2009; 149)
-          Selain itu, neomarxisme sendiri juga mengajukan kritik terhadap kaum realis maupun liberalis. (Jill Steans & Lloyd Pettiford.2009; 149)
-          Neomarxisme sama seperti halnya marxisme membahas tentang perekonomian. (Jill Steans & Lloyd Pettiford.2009; 152)
-          Aktor yang berperan penting adalah negara. (Jill Steans & Lloyd Pettiford.2009; 152)
Sistem Internasional Marxisme
Neomarxisme membagi tatanan dunia menjadi sebuah hirarki yaitu, Core, Semipheripery, Pheripery (mengandung hubungan eksploitatif dimana negara kuat mengambil keuntungan dari negara lemah). http://docs.docstoc.com/orig/3495711/2c5bee38-dacd-46d3-a5bb-d1c6bfa9cdcc.DOC (diakses tanggal 5 April 2010) Yang kaya dari wilayah core ( Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang) digerakkan atas penderitaan wilayah periphery (Dunia Ketiga). (Robert Jackson & Georg Sorensen.2009; 242)
Agenda Pokok
Kaum neomarxis dalam agenda pokoknya yaitu berusaha untuk mengupayakan pertumbuhan, mencapai sebuah pemerataan dan juga otonomi nasional. Menurut mereka sendiri juga, peran negara disini bersifat primer karena ditujukan untuk menghadapi sistem kapitalisme dunia. (http://one.indoskripsi.com/node/8190, tanggal akses 6 April 2010)
Aktor-Aktor Menurut Pandangan Neomarxisme
Berbeda dengan kaum marxis yang menyatakan bahawa aktor yang berperan adalah kelas kapitalis dan menganggap negara bukan merupakan aktor yang dominan, kaum neomarxis sendiri menekankan bahwa aktor yang berperan adalah negara kelas-kelas sosial transnasional. (Jill Steans & Lloyd Pettiford.2009; 152)
Perdamaian dan Keamanan
Dalam mencapai suatu perdamaian dan keamanan kaum neomarxis terletak pada suatu pengalihan sistem ke sistem sosio-ekonomi yang tidak eksploitatif sehingga mencegah dan mengurangi bebagai motivasi negara-negara untuk berperang. (Jill Steans & Lloyd Pettiford.2009; 201)
Kesimpulan
Dari review diatas dapat dismpulkan bahwa, sebenarnya marxisme lahir dari sebuah pemikiran Karl Marx, sedangkan neomarxis sendiri merupakan sebuah paham yang lahir dari pemikiran Marx juga tetapi sebelum dipengaruhi oleh pemikiran Engels. Marxisme memandang aktor yang berperan dalam hubungan internasional adalah kaum kapitalis yang terbagi menjadi kaum proletar dan borjuis sedangkan neomarxisme memandang aktor yang penting adalah negara, karena negara dianggap dapat menghadapi sistem kapitalis.






Daftar Pustaka
Burchill, Scott & Andrew Linklater.2009.Teori-Teori Hubungan Internasional.Bandung:Nusa Media.
Jackson, Robert & Sorensen, Georg.2009.Pengantar Studi Hubungan Internasional.Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Steans, Jill & Pettiford, Lloyd.2009.Hubungan Internasional : Perpektif dan Tema.Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
(http://one.indoskripsi.com/node/8190, tanggal akses 6 April 2010)

0 komentar:

Posting Komentar