Proses Amandemen
Pada dasarnya ada dua cara yang dituangkan dalam Konstitusi untuk bagaimana mengusulkan amandemen.
Metode pertama adalah permintaan lewat kedua majelis legislatif, dengan dua pertiga mayoritas di masing-masing. Setelah RUU itu telah melewati kedua majelis tersebut, lalu lanjut menuju ke negara. Ini adalah rute yang diambil oleh seluruh perubahan itu sendiri saat itu. Karena beberapa amandemen yang diajukan biasanya lama, maka Kongres biasanya akan menetapkan batas waktu (biasanya tujuh tahun) untuk pengajuan amandemen yang akan disetujui sebagai suatu perubahan (amendment).
Metode kedua adalah membuat resep untuk mengadakan Konvensi Konstitusi dengan memanggil dua pertiga dari dewan legislatif Amerika, dan dalam Konvensi itu biasanya mengusulkan satu atau lebih amandemen. Lalu perubahan ini kemudian dikirim ke negara untuk disetujui oleh tiga-perempat dari dewan legislatif atau konvensi. Namun rute ini belum pernah diambil, dan ada diskusi di kalangan ilmu politik tentang betapa konvensi tersebut akan diadakan, dan apa perubahan itu akan membawa.
Selain daripada itu, proses pembuatan amandemen memiliki rangkaian yang cukup panjang hingga sampai kepada pengesahan amandemen.
Pertama, mengusulkan amandemen. Menurut Pasal V dari Bill of Rights, kekuatan untuk menambahkan amandemen Konstitusi hanya diberikan kepada badan legislatif kita. Ada dua cara amandemen yang dapat diusulkan. Salah satu cara adalah yang diusulkan oleh Kongres. Cara kendua, dan ini belum pernah digunakan adalah untuk memiliki perubahan yang diusulkan oleh negara bagian masing-masing.
Lalu membawa amandemen yang diusulkan untuk dipilih. Proses pertama, usulan ke rumah-rumah legislatif, agar amandemen disetujui untuk tindakan lebih lanjut, itu harus diterima oleh dua pertiga dari anggota rumah masing-masing, baik Senat dan DPR, tindakan ini disebut sebagai "menyerukan resolusi" meminta ratifikasi. Dalam proses kedua, amandemen harus dipanggil oleh dua pertiga negara bagian. Arah proses ini adalah negara meminta konvensi amandemen konstitusi sehingga dapat diusulkan. Tak satu pun dari proses-proses ini memerlukan tanda tangan Presiden. Ini adalah bagian prosedur yang panjang dan menghabiskan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Tahap ketiga, meratifikasi amandemen. Untuk menjadi Amandemen Konstitusi, usulan amandemen tersebut harus "disahkan" atau disetujui oleh tiga-perempat dari kedua rumah atau tiga-perempat dari dewan legislatif negara, tergantung dari arah mana proposal telah tiba.
Lalu proses Sertifikasi dokumen. Setelah amandemen telah diratifikasi, rancangan amandemen harus disertifikasi oleh Pengarsip Amerika Serikat, dengan pernyataan bahwa sebuah rancangan amandemen telah disahkan secara hukum. Apakah Kantor Registry Negara Federal telah menerima tindakan dari seluruh 50 negara bagian atau belum, syarat minimal mereka menerima 38, Kantor Pendaftaran Federal akan memberitahukan pengarsip melalui sebuah pernyataan resmi bahwa perubahan tersebut telah lolos dan itu menjadi bagian dari Konstitusi.
Secara resmi mengumumkan amandemen. Sekarang proses sertifikasi telah dilewati, perubahan baru ini diterbitkan dalam Daftar Federal, sehingga menjadi pengumuman resmi untuk Kongres dan Senat. Sekarang itu sudah menjadi hukum negara, hanya tunduk pada interpretasi oleh Mahkamah Agung. Namun, amandemen dapat dibatalkan, seperti kasus Amandemen 18, yang menciptakan Larangan, alkohol menyatakan ilegal apapun, pada tahun 1919, telah disetujui oleh 36 dari 48 negara. Pada tahun 1933, amandemen ini dibatalkan oleh Amandemen 21. Membatalkan perubahan yang hanya dapat dilakukan dengan proposisi amandemen baru. Untuk saat ini, hanya amandemen yang pernah dicabut adalah Amandemen 18.
Yang terakhir ialah perayaan penandatanganan Sertifikasi. Hal ini telah menjadi acara seremonial dalam beberapa dekade terakhir. Sementara tanda tangan Presiden tidak diperlukan untuk lewatnya amandemen Konstitusi, Presiden telah meminta untuk mengambil bagian dalam acara ini dengan menandatangani sebagai saksi untuk bagian ini. pejabat lain dan warga negara biasa telah diminta untuk menjadi saksi juga. Ini dikenal sebagai imbalan atas kontribusi penting untuk sistem politik Amerika.
Amandemen Amerika yang sudah ada hingga sekarang:
· Amendment I Religion, Speech, Press, Assembly, Petition (1791)
· Amendment II Right to Bear Arms (1791)
· Amendment III Quartering of Troops (1791)
· Amendment IV Search and Seizure (1791)
· Amendment V Grand Jury, Double Jeopardy, Self-Incrimination, Due Process (1791)
· Amendment VI Criminal Prosecutions - Jury Trial, Right to Confront and to Counsel (1791)
· Amendment VII Common Law Suits - Jury Trial (1791)
· Amendment VIII Excess Bail or Fines, Cruel and Unusual Punishment (1791)
· Amendment IX Non-Enumerated Rights (1791)
· Amendment X Rights Reserved to States (1791)
· Amendment XI Suits Against a State (1795)
· Amendment XII Election of President and Vice-President (1804)
· Amendment XIII Abolition of Slavery (1865)
· Amendment XIV Privileges and Immunities, Due Process, Equal Protection, Apportionment of Representatives, Civil War Disqualification and Debt (1868)
· Amendment XV Rights Not to Be Denied on Account of Race (1870)
· Amendment XVI Income Tax (1913)
· Amendment XVII [Election of Senators (1913)
· Amendment XVIII Prohibition (1919)
· Amendment XIX Women's Right to Vote (1920)
· Amendment XX Presidential Term and Succession (1933)
· Amendment XXI Repeal of Prohibition (1933)
· Amendment XXII Two Term Limit on President (1951)
· Amendment XXIII Presidential Vote in D.C. (1961)
· Amendment XXIV Poll Tax (1964)
· Amendment XXV Presidential Succession (1967)
· Amendment XXVI Right to Vote at Age 18 (1971)
· Amendment XXVII Compensation of Members of Congress (1992)
Referensi :
· http://www.ehow.com/how_4451224_make-amendment.html (diakses tanggal 14 April 2010)
0 komentar:
Posting Komentar